Rabu, 22 Desember 2010

mother day 2010

oleh :
zakiuddin
KPI B Semester V
Hari Ibu 22 Desember.

Sejarah Singkat Hari Ibu

Gema Sumpah Pemuda dan lantunan lagu Indonesia Raya yang pada tanggal 28 Oktober 1928 digelorakan dalamKongres Pemuda Indonesia, menggugah semangat para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri. Pada saat itu sebagian besar perkumpulan masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.

Selanjutnya, atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22-25 Desember 1928

diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta. Salah satu keputusannya adalah di bentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

Melalui PPPI tersebut terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk secara bersama-sama kaum Laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, dan berjuang bersama-sama kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju.

Pada tahun 1929 Perikatan Perkoempoelan Perempuan Indonesia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII). Pada tahun 1935 diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta. Kongres tersebut disamping berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia, juga menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya.

Pada tahun 1938 Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Selanjutnya, dikukuhkan oleh Pemerintah dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur tertanggal 16 Desember 1959,yang menetapkan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember merupakan hari nasional dan bukan hari libur. Tahun 1946 Badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia di singkat KOWANI, yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman. Peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember tersebut kemudian dijadikan tonggak sejarah bagi Kesatuan Pergerakan Perempuan Indonesia.

HariIbu oleh bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu, tetapi juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan istri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai pejuang dalam merebut, menegakan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan nasional.

Peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, akan makna Hari Ibu sebagai Hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa. Untuk itu perlu diwarisi api semangat juang guna senantiasa mempertebal tekad untuk melanjutkan perjuangan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang Hari Ibu berupa setangkai bunga melati dengan kuntumnya, yang menggambarkan:

1. kasih sayang kodrati antara ibu dan anak;

2. kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak;

3. kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan

persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa

dan negara.

Semboyan pada lambang Hari Ibu Merdeka Melaksanakan Dharma mengandung arti bahwa tercapainya persamaan kedudukan, hak, kewajiban dan kesempatan antara kaum perempuan dan kaum laki-laki merupakan kemitrasejajaran yang perlu diwujudkan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi keutuhan, kemajuan dan kedamaian bangsa Indonesia.

Hari Ibu, 22 Desember 2009

Senin, 20 Desember 2010

KEHIDUPAN AKHIRT ITU PASTI TIDAK ADA KERAGUAN SAMA SEKALI

KEHIDUPAN AKHIRT ITU PASTI TIDAK ADA KERAGUAN SAMA SEKALI.

“ Dan sesungguhnya hari kiyamat itu pasti dating, tidak ada keraguan sama sekali dan bahwa sesungguhnya Allah membangkitkan semua orang yang didalam kubur ” (Qs.Al-Haj :7)
Allah maha adil dan bijaksana pada hari kiyamat itu nanti manusia akan menerima balasan amal yang mereka lakukan dikala masih hidup didunia.
Jika hidup itu sekali, yaitu hidup didunia ini saja, sedang didunia ini ada orang yang melakukan bermacam-macam kejahatan, misalnya: membunuh, memfitnah, menghina, menindas, dan kejahatan-kejahatan lainnya yang merugikan orang lain. Sebagaimana diterangkan dalam firman-Nya
“Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan mendapat balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pula dari siksa Allah, seakan-akan muka mereka ditutup kepingan-kepingan malam yang gelap gulita, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalam nereka” (QS.Yunus)
Ayat-ayat ini membuktikan kepada kita bahwa sesungguhnya kehidupan setelah mati itu benar-benar ada, jangan diragukan lagi, oleh sebab itu tinggalkanlah yang mungkar kerjakan yang makruf untuk bekal hidup di akhiirat nanti.


MISNAWATI
153 081 048
KPI B

Rabu, 15 Desember 2010

Oleh : Hairul Fikiryawan

Komunikasi B V

PENGARUH VIDEO PORNO TERHADAP MENTAL REMAJA
KHUSUSNYA DIKALANGAN SMP DAN SMA
Video porno merupakan tindakan asusila yang bias merusak mental para remaja, karena video porno sangat mempengaruhi mental mereka khususnya dikalangan SMP dan SMA. Secara umum kasus-kasus video porno inilah yang terjadi dikalangan remaja, baik SMP atau pun SMA saat ini. Kasus video porno Aril, Cut Tari dan Luna Maya 5 (lima) bulan yang lalu, menjadi pengaruh besar terhadap mental para remaja SMP atau pun SMA. Secara keseluruhan dikalang remaja SMP dan SMA yang pernah melakukan hubungan intim layaknya seorang suami istri tercatat _+ 85 %. Hal ini terjadi akibat kurangnya perhatian atau pengontrolan dari orang tua remaja tersebut, akibatnya tindakan asusila itupun dilakukan semau-mau para remaja, mengingat kasus-kasus video porno yang pernah terjadi di Indonesia sangat memperihatin sekali dan sangat berpengaruhi sekali terhadap mental para remaja.
Intinya, adegan-adegan video porno sangat mempengaruhi mental para remaja, khususnya dikalangan SMP dan SMA.
PENGARUH VIDEO PORNO TERHADAP MENTAL REMAJA
KHUSUSNYA DIKALANGAN SMP DAN SMA
Video porno merupakan tindakan asusila yang bias merusak mental para remaja, karena video porno sangat mempengaruhi mental mereka khususnya dikalangan SMP dan SMA. Secara umum kasus-kasus video porno inilah yang terjadi dikalangan remaja, baik SMP atau pun SMA saat ini. Kasus video porno Aril, Cut Tari dan Luna Maya 5 (lima) bulan yang lalu, menjadi pengaruh besar terhadap mental para remaja SMP atau pun SMA. Secara keseluruhan dikalang remaja SMP dan SMA yang pernah melakukan hubungan intim layaknya seorang suami istri tercatat _+ 85 %. Hal ini terjadi akibat kurangnya perhatian atau pengontrolan dari orang tua remaja tersebut, akibatnya tindakan asusila itupun dilakukan semau-mau para remaja, mengingat kasus-kasus video porno yang pernah terjadi di Indonesia sangat memperihatin sekali dan sangat berpengaruhi sekali terhadap mental para remaja.
Intinya, adegan-adegan video porno sangat mempengaruhi mental para remaja, khususnya dikalangan SMP dan SMA.

Orang-orang yang Dijamin Masuk Surga

oleh : Abdillah
KPI B V

Keinginan menjadi penghuni surga tidak cukup hanya berdo’a, tapi kita harus berusaha memiliki sifat dan amal calon penghuninya dan usaha itu sekarang dalam kehidupan kita di dunia ini.

1.  Memberi Makan.

Makan dan minum merupakan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi oleh masing-masing orang, namun karena berbagai persoalan dalam kehidupan manusia, maka banyak orang yang tidak bisa memenuhinya atau bisa memenuhi tapi tidak sesuai dengan standar kesehatan, karena itu, bila kita ingin mendapat jaminan masuk surga, salah satu yang harus kita lakukan dalam hidup ini adalah memberi makan kepada orang yang membutuhkannya.
Rasulullah saw bersabda: “Sembahlah Allah Yang Maha Rahman, berikanlah makan, tebarkanlah salam, niscaya kamu masuk surga dengan selamat ” (HR. Tirmidzi)
Di dalam hadits lain, Rasulullah saw juga bersabda: “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang luamya dapat dilihat dari dalamnya dan dalamnya dapat dilihat dari luarnya, Allah menyediakannya bagi orang yang memberi makan, menebarkan salam dan shalat malam sementara orang-orang tidur ” (HR. Ibnu Hibban).
Terdapat pula hadits senada soal ini yang perlu kita perhatikan: “Di surga terdapat kamar-kamar yang luarnya dapat dilihat dari dalamnya dan dalamnya dapat dilihat dari luarnya”. Abu Malik Al Asy’ari berkata: “buat siapa wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab: “Bagi orang yang berucap baik, memberi makan, dan di melalui malam dengan shalat sementara orang-orang tidur” (HR. Thabrani, Hakim, Bukhari dan Muslim).
Bahkan sahabat Abdullah bin Salam mendengar pesan Nabi kepada para sahabat yang berbunyi: “Wahai manusia, tebarkanlah salam, berikanlah makan, sambunglah hubungan silaturrahim, shalatlah diwaktu malam sementara orang-orang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat ” (HR. Tirmidzi, ibnu Majah dan Hakim).

2.  Menyambung Silaturrahim.

Hubungan antar sesama manusia harus dijalin dengan sebaik-baiknya, antara sesama saudara dalam iman, terutama yang berasal dari rahim ibu yang sama yang kemudian disebut dengan saudara dalam nasab.
Bila ini selalu kita perkokoh, maka di dalam hadits di atas, kita mendapatkan jaminan surga dari Rasulullah saw, sedangkan bila kita memutuskannya, maka kitapun terancam tidak masuk surga.
Rasulullah saw bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang suka memutuskan, Sufyan berkata dalam riwayatnya: yakni memutuskan tali persaudaraan ” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ketika Rasulullah saw bertanya kepada pada sahabat tentang maukah aku beritahukan kepada kalian tentang orang yang akan menjadi penghuni surga? diantaranya beliau menjawab: Seorang laki-laki yang mengunjungi saudaranya di penjuru kota dengan ikhlas karena Allah ” (HR. Ibnu Asakir, Abu Na’im dan Nasa’i).

3.  Shalat Malam

Tempat terpuji di sisi Allah swt adalah surga yang penuh dengan kenikmatan yang tiada terkira, karenanya salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk bisa diberi tempat yang terpuji itu adalah dengan melaksanakan shalat tahajjud saat banyak manusia yang tertidur lelap, Allah swt berfirman: “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji ” (QS Al Isra [17]:79).
Manakala seseorang sudah rajin melaksanakan shalat tahajjud, ia merasa menjadi seorang yang begitu dekat dengan Allah swt dan bukti kedekatannya itu adalah dengan tidak melakukan penyimpangan dari ketentuan Allah swt meskipun peluang untuk menyimpang sangat besar dan bisa jadi ia mendapatkan keuntungan duniawi yang banyak.

4. Memudahkan Orang Lain.

Dalam hidupnya, ada saat manusia mengalami kesenangan hidup dengan segala kemudahannya, namun pada saat lain bisa jadi ia mengalami kesulitan dan kesengsaraan.
Karena itu, sesama manusia idealnya bisa saling memudahkan, termasuk dalam jual beli. Manakala kita sudah bisa memudahkan orang lain, maka salah satu faktor yang membuat manusia mendapat jaminan surga telah diraihnya.
Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya seorang lelaki masuk  surga. Dia ditanya: “Apa yang dulu kamu kerjakan?”. Dia menjawab, dia ingat atau diingatkan, dia menjawab: “Aku berjual beli dengan manusia lalu aku memberi tempo kepada orang yang dalam kesulitan dan mempermudah urusan dengan pembayaran dengan dinar atau dirham”. Maka dia diampuni (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
Apabila dalam hidup ini kita suka memudahkan kesulitan yang dialami orang lain, maka kitapun akan mendapatkan kemudahan dalam kehidupan di dunia ini maupun di akhirat kelak.
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa memudahkan orang yang kesulitan, Allah memudahkannya di dunia dan akhirat ” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah).

5. Berjihad.

Islam merupakan agama yang harus disebarkan dan ditegakkan dalam kehidupan di dunia ini, bahkan ketika dengan sebab disebarkan dan ditegakkan itu ada pihak-pihak yang tidak menyukainya, lalu mereka memerangi kaum muslimin, maka setiap umat Islam harus memiliki semangat dan tanggungjawab untuk berjihad dengan pengorbanan harta dan jiwa sekalipun.
Manakala kaum muslimin mau berjihad, maka Allah swt menyediakan surga untuk siapa saja yang berjihad di jalan-Nya, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya: “Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama Dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. dan mereka Itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka Itulah orang-orang yang beruntung. Allah telah menyediakan bagimereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar” (QS At Taubah [9]:88-89).
Di dalam hadits, Rasulullah saw juga bersabda tentang jaminan Allah swt kepada orang yang berjihad dengan surga: Ada tiga orang yang semuanya dijamin Allah azza wajalla, yaitu: seorang lelaki yang pergi untuk berperang dijalan Allah, maka ia dijamin oleh Allah hingga Allah mewafatkannya, lalu memasukkannya ke surga dengan segala pahala atau harta rampasan perang yang diperolehnya. Dan seseorang yang pergi ke masjid, maka dia dijamin oleh Allah hingga Allah mewafatkannya lalu memasukkannya ke surga atau mengembalikannya dengan pahala atau harta yang diperolehnya; dan seseorang yang masuk ke rumahnya dengan mengucapkan salam, maka dia dijamin olehAllah azza wajalla (HR. Abu Daud).
Bahkan orang yang berjihad dan mati syahid meskipun dahulunya ia kafir dan pernah membunuh kaum muslimin dijamin masuk surga, Rasulullah saw bersabda: Allah tertawa kepada dua orang yang saling membunuh yang keduanya masuk surga. Para sahabat bertanya: “Bagaimana yang Rasulullah?”. Beliau menjawab: “Yang satu (muslim) terbunuh (dalam peperangan) lalu masuk surga. Kemudian yang satunya lagi (kafir) taubatnya diterima oleh Allah ke dalam Islam, kemudian dia berjihad dijalan Allah lalu mati syahid (HR. Muslim dah Abu Hurairah ra).

6. Tidak Sombong.

Takabbur atau sombong adalah menganggap dirinya lebih dengan meremehkan orang lain, karenanya orang yang takabbur itu seringkali menolak kebenaran, apalagi bila kebenaran itu datang dari orang yang kedudukannya lebih rendah dari dirinya.
Oleh karena itu, bila kita mati dalam keadaan terbebas dari kesombongan amat mendapatkan jaminan masuk surga, Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang mati dan ia terbebas dari tiga hal, yakni sombong, fanatisme dan utang, maka ia akan masuk surga ” (HR. Tirmidzi).
Takabbur merupakan salah sifat yang diwariskan oleh iblis laknatullah, dengan sebab itulah ia divonis berdosa dan akan dimasukkan ke neraka, Allah swt berfirman: Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: “bersujudlah kamu kepada Adam”, maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang sujud. Allah berfirman: Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu?. Iblis menjawab: aku lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah. Allah berfirman: turunlah kamu dari syurga itu, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina (QS Al A’raf[7]: 11-13, lihat pula QS Mukmin [40]: 60).
Manakala seseorang berlaku sombong, sangat kecil peluang baginya untuk bisa masuk ke dalam surga, di dalam hadits, Rasulullah saw bersabda:”Tidak masuk syurga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat kesombongan ” (HR. Muslim).

7. Tidak Memiliki Fanatisme Yang Berlebihan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia termasuk kaum muslimin hidup dengan latar belakang yang berbeda-beda, termasuk latar belakang kelompok, baik karena kesukuan, kebangsaan maupun golongan-golongan ber-dasarkan organisasi maupun paham keagamaan dan partai politik, hal ini disebut dengan ashabiyah.
Para saha-bat seringkali dikelompokkan menjadi dua golongan, yakni Muhajirin (orang yang berhijrah dari Makkah ke Madinah) dan Anshar (orang Madinah yang memberi pertolongan kepada orang Makkah yang berhijrah). Pada dasarnya golongan-golongan itu tidak masalah selama tidak sampai pada fanatisme yang berlebihan sehingga tidak mengukur kemuliaan seseorang berdasarkan golongan.
Manakala seseorang memiliki fanatisme yang berlebihan terhadap golongan sehingga segala pertimbangan dan penilaian terhadap sesuatu berdasarkan golongannya, bukan berdasarkan nilai-nilai kebenaran, maka hal ini sudah tidak bisa dibenarkan, inilah yang disebut dengan ashabiyah yang sangat dilarang di dalam Islam.
Bila kita mati terbebas dari hal ini, dijamin masuk surga oleh Rasulullah saw dalam hadits di atas, namun tidak masuk surga seseorang yang mati dalam keadaan demikian, karena Rasulullah saw tidak mau mengakui orang yang demikian itu sebagai umatnya.
Hal ini terdapat dalam hadits Nabi saw: “Bukan golongan kamu orang yang menyeru kepada ashabiyah, bukan golongan kami orang yang berperang atas ashabiyah dan bukan golongan kami orang yang mati atas ashabiyah ” (HR. Abu Daud)

KEUTAMAAN MEMBACA LAILAHAILALLAH

 KEUTAMAAN MEMBACA LAILAHAILALLAH
oleh : Hamzani
KPI B V

Assallamu allaikum wr wb
Alhamdulillahhiladi najalal purkona ala abdihi liyakuna lil alamina nadiron. Ashadualla illa ha ilalloh wa ashadu anna Muhammaddan abduhu wa rosuluhul mab’usu rohmahan lil alamin sumassolatu wassalamu alaihi wa sohbihi ajma’in ama ba’du
Segala puji dan sukur hanya milik Allah, dan semoga salawat dan salam serta keselamatan semoga tetap tercurah terlimpahkan kepada mahluk pilihan Allah junjunan kita baginda nabi besar Muhammad saw dan kepada keluarganya, sahabatnya, serta umatnya yang mengikuti sunahnya sampai yaumil akhir amin ya robal alamin….
Dengan menyebut asma allah yang pemurah lagi pengasih.
“Hai orang-orang mu’min, berdzikirlah kepada allah, dzikir sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-NYA di pagi dan petang hari. Dialah memberi rahmat kepadamu, dan para malaikatnya memohonkan ampun untukmu, supaya dia mengeluarkan kamu dari kegelapan menuju cahaya terang, dan adalah dia mengasihi orang-orang mumin.” (Qs. Al-Ahzab 41-43)
Nabi saw bersabda.
“ siapa bershalawat kepadaku 500x setiap hari, pasti tidak akan fakir sepanjang hidupnya, maksudnya tidak memerlukan orang lain selama hidupnya.
Marilah sejenak kta meluangkan waktu untuk bertafakur bahwa kita hidup ini hanya sementara kita berasal dari allah dan akan kembali pada allah swt tidak hanya sebatas kita meninggalkan dunia maka kita akan terbebas dari pertanyaan-pertanyaan allah, tetap kita harus mempertanggung jawabkan selama kita hidup didunia. Apakah kita sering mengingat Allah ataukah sebaliknya kita lupa kepada Allah atau sama sekali kita lupa pada Allah.
Nabi saw bersabda.
“dihari kiamat, seseorang dihadapkan pada timbangan amal/mizan, 99 buku catatan diserahkan padanya, Setiap buku panjangnya sejauh mata memandang, didalamnya lengkap segala amal jahat/dosa dan kesalahan, lalu ditaruh pada papan timbangan, dan diserahkan pula sehelai kertas sebesar semut yang tertuliskan dua kalimat syahadat, lalu ditaruh pada papan timbangan yang lain maka setelah ditimbang, ternyata tulisan dalam kertas kecil lebih berat dari pada amal jahatnya/dosanya akhirnya, berkat kalimat tauhid tersebut Allah membebaskan dari siksa neraka, dan memasukanya kesorga.
Allohu akbar, hanya dengan kita membaca kalimat tauhid lailaha illallah dosa dan kesalahan kita bisa hilang karenanya padahal kita kaji bersama bahwa timbangan amal kita sangatlah luas dan panjang, kalau kita berfikir timbangan yang begitu besar dan luas biarpun kita hidup seribu tahun pun kita takan mampu untuk mengisi timbangan tersebut.
Yang jadi pertanyaan kita semudah itukah dengan mengucapkan kalimat tauhid kesalahan dan dosa amal jahat kita terhapuskan? dan bagaimanakah agar kalimat tauhid kita bisa menghapus dosa dan kesalahan kita.
Mari kita pelajari bersama dengan cara bagaimanakah kalimat tauhid tersebut agar bisa kita bawa sebagai jaminan untuk menebus dosa kita.
Dan jawabannya sangat sederhana sekali, tentunya kita harus ikhlas dengan mengucapkan kalimat tersebut, kita juga harus pandai pandainya menjaga kalimat tersebut agar tetap terjaga dari hama atau penyakit hati yang akan merusak kalimat tersebut agar apa yang kita inginkan tercapai yang intinya adalah Kita harus menjauhi kemaksiatan yang mencelakaan diri kita dan menyia – nyiakan umur kita dalam laku maksiat.
Menunjuk firman allah
“dan peliharalah dirimu dari siksa yang terjadi pada hari kembali kepada allah.” (At-Tahrim 6)
Dan rosul saw bersabda
“barang siapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAAH dengan ikhlas dan yakin maka ia masuk surga “
Maka dari itu kita harus bisa menjaga kalimat tauhid itu mengucapkan dengan ikhlas dan kita menjaga kalimat tersebut dari perbuatan maksiat.
Jadi jelas setiap orang wajib membaca laa illahaillallah serta memohon kepada allah siang dan malam supaya tidak dicabut imannya dan dijaga dari perbuatan maksiat, Karena banyak yang mengucapkan laa illaha illallah kemudian pada akhir hayatnya kalimat itu dicabut darinya karena perbuatan jahatnya, sehingga keluar dari dunia dalam keadaan kafir. Kami berlindung kapada allah. Sungguh, tiada bencana yang besar dari pada seseorang yang pada mulanya namanya tercantum dalam deretan kaum muslimin, nanti pada hari kiamat dibangkitkan dalam deretan orang-orang kafir. .
Mudah – mudahan dengan kajian yang singkat ini kita dapat belajar untuk selalu mengingat allah dan allah memberi kita taufiq dan hidayahnya sehingga pada akhir hayat kita bisa mengucap laa ilahaillallah dan ditetapkan iman kita amin ya robbal alamin.
Wassalamualaikum wrwb.
“wahai rosulullah, apakah surga itu mempunyai harga ?
beliau menjawab, Harganya adalah ucapan
LAA ILAAHA ILLALLAH


potokami gitu


BERSAHABAT DENGAN ALHAMDULILLAH
OLEH: MUHAMAD FATONI
Salah satu gizi spiritual dalam menghadapi kehidupan adalah bersahabat dengan “alhamdulillah” yang artinya segala puji bagi Allah Swt. Orang-orang yang sering bersahabat dengan “gizi spiritual” ini, insyaAllah hidupnya akan lebih bahagia dibanding yang mereka duga.
Alhamdulillah ya Allah, Engkau telah menitipkan kepadaku seorang suami, sebab banyak orang yang ingin bersuami namun belum menemukannya. Suami dengan segala keangkuhannya, menyebabkan hambamu ini mampu belajar sabar.
Alhamdulillah ya Allah, Engkau telah menitipkan kepadaku seorang istri, sebab banyak orang yang ingin beristri namun belum menemukannya. Istri dengan segala kesulitannya untuk dididik, menyebabkan hambamu ini harus banyak belajar ilmu “Andragogy”, yaitu pendidikan untuk orang-orang dewasa.
Alhamdulillah ya Allah, Engkau telah menitipkan kepadaku beberapa anak, sebab banyak orang yang ingin punya anak namun belum engkau izinkan dan juga banyak yang belum punya anak karena memang belum ketemu jodoh. Anak dengan segala kesulitannya untuk dinasehati, menyebabkan hambamu ini harus banyak menambah ilmu agar sesuai dengan perkembangan zaman anak-anak. Dengan kehadiran anak-anak, justru menyebabkan hambamu malu kalau mau bertengkar dengan istri dan suami.

Alhamdulillah ya Allah, Engkau menitipkan kepadaku seorang atasan pemarah dan sering mengungkit-ngungkit berbagai masalah, sebab banyak orang yang tidak punya atasan, bukan karena dirinya atasan tapi karena dirinya menganggur. Dengan atasan pemarah hambamu berkesempatan untuk mendoakan semoga beliau segera sadar bahwa kemarahan akan menghancurkan siklus kehidupan dirinya sendiri.

Alhamdulillah ya Allah, Engkau menitipkan kepadaku banyak karyawan, yang sebagiannya suka demo minta tuntutan gaji dan kesejahteraan lainnya, sebab banyak orang tidak punya karyawan sebab sudah lima tahun belakangan ini perusahaannya gulung tikar dan bahkan tikarnyapun sampai tidak ada yang digulung. Dengan punya karyawan, semoga hambamu bisa menjadi salah satu jalan rizki bagi mereka dengan seizin Engkau ya Allah.

Alhamdulillah ya Allah, Engkau telah menitipkan orang-orang disekelilingku sebagian ada yang menyakiti, walaupun hamba-Mu ini telah berusaha untuk berbuat baik kepada siapapun sekuat kemampuan. Sebab, banyak orang yang tidak pernah disakiti orang lain karena dalam hidupnya tidak pernah bergaul dengan masyarakat banyak. Semoga dengan disakiti dan hambamu tetap ingin berbuat baik dengan yang menyakiti menyebabkan Engkau akan mengabulkan doa-doa orang yang terdhzolimi ini.

Alhamdulillah ya Allah, Engkau memberi kesempatan kepadaku, kuliah tidak sesuai dengan jurusan pilihan pertama, sebab banyak orang yang tidak pernah menikmati jurusan kuliah karena kekurangan dana untuk memenuhi keinginannya kuliah. Dengan kuliah tidak sesuai jurusan, semoga akan punya lebih dari satu keahlian, keahlian pertama adalah jurusan ketika kuliah dan keahlian lainnya adalah mempelajari sendiri banyak hal yang dulu dicita-citakan.
Banyak hal didunia ini yang bisa kita syukuri dengan mengucapkan “Alhamdulillah”, dan dengan sering mengucapkan alhamdulillah, milyaran peluang prestasi akan mengejar-ngejar kita.

Banyak hal didunia ini yang kita tidak siap menyukuri dengan mengucapkan “Alhamdulillah dan dengan sering merasa berat dan bahkan enggan mengucapkan alhamdulillah, milyaran peluang prestasi akan lari meninggalkan kita.

Berani hadapi tantangan bersahabat dengan alhamdulillah agar hidup dikejar-kejar prestasi??? Bagaimana pendapat sahabat!!!

BERSANDAR HANYA KEPADA ALLAH OLEH AMRILLAH


BERSANDAR HANYA KEPADA ALLAH
OLEH AMRILLAH
KPI VB
NIM: 153081054
Tiada keberuntungan yang sangat besar dalam hidup ini, kecuali orang yang tidak memiliki sandaran, selain bersandar kepada Allah. Dengan meyakini bahwa memang Allah-lah yang menguasai segala-galanya; mutlak, tidak ada satu celah pun yang luput dari kekuasaan Allah, tidak ada satu noktah sekecil apapun yang luput dari genggaman Allah. Total, sempurna, segala-galanya Allah yang membuat, Allah yang mengurus, Allah yang menguasai.
Adapun kita, manusia, diberi kebebasan untuk memilih, "Faalhamaha fujuraha wataqwaaha", "Dan sudah diilhamkan di hati manusia untuk memilih mana kebaikan dan mana keburukan". Potensi baik dan potensi buruk telah diberikan, kita tinggal memilih mana yang akan kita kembangkan dalam hidup ini. Oleh karena itu, jangan salahkan siapapun andaikata kita termasuk berkelakuan buruk dan terpuruk, kecuali dirinyalah yang memilih menjadi buruk, naudzubillah.
Sedangkan keberuntungan bagi orang-orang yang bersandarnya kepada Allah mengakibatkan dunia ini, atau siapapun, terlampau kecil untuk menjadi sandaran baginya. Sebab, seseorang yang bersandar pada sebuah tiang akan sangat takut tiangnya diambil, karena dia akan terguling, akan terjatuh. Bersandar kepada sebuah kursi, takut kursinya diambil. Begitulah orang-orang yang panik dalam kehidupan ini karena dia bersandar kepada kedudukannya, bersandar kepada hartanya, bersandar kepada penghasilannya, bersandar kepada kekuatan fisiknya, bersandar kepada depositonya, atau sandaran-sandaran yang lainnya.

Padahal, semua yang kita sandari sangat mudah bagi Allah (mengatakan ‘sangat mudah’ juga ini terlalu kurang etis), atau akan ‘sangat mudah sekali’ bagi Allah mengambil apa saja yang kita sandari. Namun, andaikata kita hanya bersandar kepada Allah yang menguasai setiap kejadian, "laa khaufun alaihim walahum yahjanun’, kita tidak pernah akan panik, Insya Allah.
Jabatan diambil, tak masalah, karena jaminan dari Allah tidak tergantung jabatan, kedudukan di kantor, di kampus, tapi kedudukan itu malah memperbudak diri kita, bahkan tidak jarang menjerumuskan dan menghinakan kita. kita lihat banyak orang terpuruk hina karena jabatannya. Maka, kalau kita bergantung pada kedudukan atau jabatan, kita akan takut kehilangannya. Akibatnya, kita akan berusaha mati-matian untuk mengamankannya dan terkadang sikap kita jadi jauh dari kearifan.
Tapi bagi orang yang bersandar kepada Allah dengan ikhlas, ‘ya silahkan ... Buat apa bagi saya jabatan, kalau jabatan itu tidak mendekatkan kepada Allah, tidak membuat saya terhormat dalam pandangan Allah?’ tidak apa-apa jabatan kita kecil dalam pandangan manusia, tapi besar dalam pandangan Allah karena kita dapat mempertanggungjawabkannya. Tidak apa-apa kita tidak mendapatkan pujian, penghormatan dari makhluk, tapi mendapat penghormatan yang besar dari Allah SWT. Percayalah walaupun kita punya gaji 10 juta, tidak sulit bagi Allah sehingga kita punya kebutuhan 12 juta. Kita punya gaji 15 juta, tapi oleh Allah diberi penyakit seharga 16 juta, sudah tekor itu.
Oleh karena itu, jangan bersandar kepada gaji atau pula bersandar kepada tabungan. Punya tabungan uang, mudah bagi Allah untuk mengambilnya. Cukup saja dibuat urusan sehingga kita harus mengganti dan lebih besar dari tabungan kita. Demi Allah, tidak ada yang harus kita gantungi selain hanya Allah saja. Punya bapak seorang pejabat, punya kekuasaan, mudah bagi Allah untuk memberikan penyakit yang membuat bapak kita tidak bisa melakukan apapun, sehingga jabatannya harus segera digantikan.
Punya suami gagah perkasa. Begitu kokohnya, lalu kita merasa aman dengan bersandar kepadanya, apa sulitnya bagi Allah membuat sang suami muntaber, akan sangat sulit berkelahi atau beladiri dalam keadaan muntaber. Atau Allah mengirimkan nyamuk Aides Aigepty betina, lalu menggigitnya sehingga terjangkit demam berdarah, maka lemahlah dirinya. Jangankan untuk membela orang lain, membela dirinya sendiri juga sudah sulit, walaupun ia seorang jago beladiri karate.
Otak cerdas, tidak layak membuat kita bergantung pada otak kita. Cukup dengan kepleset menginjak kulit pisang kemudian terjatuh dengan kepala bagian belakang membentur tembok, bisa geger otak, koma, bahkan mati.   
Semakin kita bergantung pada sesuatu, semakin diperbudak. Oleh karena itu, para istri jangan terlalu bergantung pada suami. Karena suami bukanlah pemberi rizki, suami hanya salah satu jalan rizki dari Allah, suami setiap saat bisa tidak berdaya. Suami pergi ke kanotr, maka hendaknya istri menitipkannya kepada Allah.
"Wahai Allah, Engkaulah penguasa suami saya. Titip matanya agar terkendali, titip hartanya andai ada jatah rizki yang halal berkah bagi kami, tuntun supaya ia bisa ikhtiar di jalan-Mu, hingga berjumpa dengan keadaan jatah rizkinya yang barokah, tapi kalau tidak ada jatah rizkinya, tolong diadakan ya Allah, karena Engkaulah yang Maha Pembuka dan Penutup rizki, jadikan pekerjaannya menjadi amal shaleh."
Insya Allah suami pergei bekerja di back up oleh do’a sang istri, subhanallah. Sebuah keluarga yang sungguh-sungguh menyandarkan dirinya hanya kepada Allah. "Wamayatawakkalalallah fahuwa hasbu", (QS. At Thalaq [65] : 3). Yang hatinya bulat tanpa ada celah, tanpa ada retak, tanpa ada lubang sedikit pun ; Bulat, total, penuh, hatinya hanya kepada Allah, maka bakal dicukupi segala kebutuhannya. Allah Maha Pencemburu pada hambanya yang bergantung kepada makhluk, apalagi bergantung pada benda-benda mati. Mana mungkin? Sedangkan setiap makhluk ada dalam kekuasaan Allah. "Innallaaha ala kulli sai in kadir".
Oleh karena itu, harus bagi kita untuk terus menerus meminimalkan penggantungan. Karena makin banyak bergantung, siap-siap saja makin banyak kecewa. Sebab yang kita gantungi, "Lahaula wala quwata illa billaah" (tiada daya dan kekuatan yang dimilikinya kecuali atas kehendak Allah). Maka, sudah seharusnya hanya kepada Allah sajalah kita menggantungkan, kita menyandarkan segala sesuatu, dan sekali-kali tidak kepada yang lain, Insya Allah


Selasa, 14 Desember 2010

Cara- cara memperoleh hikmah oleh husnul makiah


Cara- cara memperoleh hikmah 

 Hikmah atau sikap bijak merupakan karunia allah yang diberikan kepada para hamba yang di kehendakinya hikmah tidak datang begitu saja kepada kita tapi hikmah datang melalui usaha dan proses pendidikan dan tak ada yang palingtepat kecuali apa yang di tunjukkan alquran dan assunah hal ini di tegas kan allah dalam firmannya
Artinya : (allah mennganugrahkan al hikmah pemahaman yang dalam tentang alquran dan assunah)
Kepada siapa yang dia kehendaki.dan barang siapa yang di anugrahi al hikmah itu.ia benar-benar telah di anugrahi karunia yang banyak (AL Baqarah 269)
Jika kita ingian memperoleh hikmah maka kita harus memiliki ;
1.       Prilaku yang bijak
Jika kita mempunyai perilaku yang bijak insyaallah kita akan mendapatkan kemudahan dalam meraih hikmah, mendafatkan taufik allah, menyelsaikan segala urusan, istikomah dan menyampaikan ajakan perbaikan akhlak serta memerangi segala bentuk kemungkaran.
2.       Mengamalkan ilmu dengan jujur dan ikhlas serta senan tiasa mengharapkan keridoan allah. Mengamalkan ilmu harus ikhlas yakni semata-mata tujuan mencari rido allah SWT
3.       Istqomqh yaitu kita harus berbuat lurus, benar,baik di dalam niat,ucapan,maupun perbuatan.
4.       Pengalaman dan kemahiran
Kalau kita ingin mencapai tujuan maka kita harus mempunyai pengalaman agar kita menemukan suatu hasil dan keinginan.
5.       Strategi yang baik adalah dengan memilih waktu kosong dan kegiatan terhadap kebutuhan awdiens janngan memerintahkan sesuatu yang jika tidak dilakukan menimbulkan pitnah selain itu kita harus memberi maaf ketika disakiti, bersikap lembut ketika dikasari, dan bersabar ketika dizolimi. Selain itu kita juga memahami tujuan islam yaitu mewujutkan kemaslahatan hamba dan menghalau segala bentuk kerusakan untuk masa kini dan mendatang yaitu menolak kerusakan dami memelihara, agama,jiwa,akal,keturunan,kehormatan diri dan harta, mendatangkan berbagai kemaslahatan yaitu AL QUR’AN karna al quran adalah pembawa kemaslahatan dan penangkal kerusakan,dan menerapkan akhlak yang mulia,mentradisikan kebaikan.oleh karena itu jika kita inngin mendapatkan hikmah dari allah SWT maka kita tidak boleh lupa kepada allah kita harus menjalankan perintahnya .

LARANGAN SARANA DAN SEBAB YANG MENJURUS KE PERBUATAN ZINA



LARANGAN SARANA DAN SEBAB YANG MENJURUS  KE PERBUATAN  ZINA


Dalam kaidah syariat kita yang suci ditegaskan bahwa jika allah  menngharamkan sesuatu,dia juga melarang sarana dan sebab-sebab yang menjurus terhadap peruatan itu.Hal itu dimaksudkansebagai penegasaan ataslarangan-nya dan sebagai antisipasi agar tidak terjebak dalam perbuatan itu,atau paling tidak mendekatinya.Tentu saja hal ini dimaksudkan sebagai antisipasi perbuatan dosa sehingga tidak terjerat dalam pengaruhnya yang sangat membahayakan individu maupun masyarakat umum.
Andaikata allah melarang sesuatu hal,lalu membolehkan sarana-sarana yang dapat mengantarkan .seseorang melakukan perbuatan itu,maka larangan itu menjadi cacat.tentu saja syariat tuhan semesta alam tidak mungkin demikian.
Perbuatan zina adalah kemungkaran yang paling besar,paling buruk dan paling berbahaya pengaruhnya terhadap kewajiban-kewajiban agama.oleh karenanya larangan zina termasuk hal-hal yang sangat mendesak untuk diketahui.
Sarana-sarana yang dapat menanggulangi perbuatan mungkar pada masyarakat muslim yang masih memegang nilai-nilai kesucian dalam bentuk tindakan,ucapan dan kehendak adalah sebagaimana berikut:
1.membersihkan daro pelaku zina baik wanita maupun pria dengan hukuman hak
2.menjaga kesucian diri dengan tidak menikahi wanita pezina atau meniklahi laki-laki pezina kecuali setelah bertaubat dan dikatahui benar-benar jujmurnya dalam beratubat
3.menjaga lisan agar tidak menuduh orang lain melakukan perbuatan zina.dan orang yang bertaubat demikian tanpa menunjukkan sanksi maka baginya dikenakan hukuman kadzap
4.orang yang hendak memasuki rumah orang lain disyariatkan untuk memohon izin terlebih dahulu sehingga dapat terhindar dari pandangan yang dapat melihat aurat penghuni rumah
5.menyucikan jiwa agar tidak berprasangka buruk terhadap seorang muslim
Di antara bagi kaum laki-laki dengan laki-laki menutup aurat.maka tidak boleh seorang laki-laki menampakkan auratya dari pusar sampai lutut,tidak memandang wanita yang bukan muhrimnya dan tidak bergaul dengan sesame laki-laki yang tidak berkumis dengan m,emandangnya dengan birahi.
Di antara sebab dan upaya preventif unh tuk kalangan wanita:
1.menutup aurat terhadap sesama wanita
2.diharamkan bagi seorang wanita untuk menceritakan tentang diriwanita lain kepada suaminya
 Dan termasuk sebab dan upaya preventif untuk menanggulangi zina.kewajiban mengenakan hijab bagi wanita muslimah.karena akan dapat melindungi diri mereka dan kehidupan dalam keadaan suci,tertutup,terjaga,berkesopanan,dan mempunyai rasa malu,menghindari perkataan kotor dan menjauhi hal-hal kebalikannya seperti  berpakaian seronok,bertingkah binal dan tak punya rasa malu.     
OLEH : JAMIATUN HASANAH
NIM : 153081058
KPI B